Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala telah menarik perhatian pembaca dengan penggambaran yang kuat tentang kehidupan perempuan di Indonesia serta lanskap sosial-politik yang kompleks.
Namun, seperti karya sastra lainnya, novel ini juga memiliki kekurangan yang patut diperhatikan.
Salah satu kekurangan yang dapat ditemukan dalam "Gadis Kretek" adalah kurangnya pengembangan karakter yang mendalam.
Meskipun karakter utama, seperti Tua Gila dan Saras, memiliki dimensi psikologis yang menarik, beberapa karakter pendukung terasa kurang berkembang.
Ini mengurangi kompleksitas naratif dan membuat pembaca kurang terhubung dengan sebagian besar tokoh dalam cerita.
Selain itu, walaupun novel ini menghadirkan gambaran yang hidup tentang budaya dan tradisi Jawa, ada kecenderungan klise dalam penggambaran beberapa aspek budaya.
Beberapa scene dan dialog terasa terlalu stereotipis, menggambarkan gambaran yang terlalu sempit tentang kehidupan masyarakat Jawa.
Hal ini dapat mengurangi kedalaman pemahaman pembaca tentang keberagaman budaya di Indonesia.
Selanjutnya, plot cerita dalam "Gadis Kretek" terkadang terasa kurang terarah dan ambigu.
Meskipun ini bisa menjadi bagian dari keunikan sastra postmodern, namun beberapa pembaca mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti alur cerita yang terkadang melompat-lompat.
Keterkaitan antar-episode dalam novel terasa kurang kuat, sehingga membuat pembaca kehilangan kontinuitas dalam membaca.
Terakhir, aspek penuturan cerita dalam "Gadis Kretek" kadang-kadang terasa membingungkan.
Penggunaan bahasa yang metaforis dan gaya bercerita yang eksperimental dapat menjadi hambatan bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan jenis sastra ini.
Hal ini dapat mengurangi daya tarik novel bagi pembaca awam atau mereka yang mencari narasi yang lebih jelas dan langsung.
Meskipun memiliki kekurangan, "Gadis Kretek" tetap merupakan kontribusi yang berharga dalam sastra Indonesia kontemporer.
Dengan mengidentifikasi dan mengakui kelemahan-kelemahan ini, pembaca dapat memahami dan mengapresiasi karya ini dengan cara yang lebih beragam dan kritis.